BREAKING NEWS

Info PPDB

Hasil Karya Siswa

Pengumuman

From our Blog

Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 April 2016

JADWAL PRESCHOOL 2016


Rabu, 02 Maret 2016

MABIT UN Pertama

Kegatan MABIT ke 1 Sdi Luqman AL Hakim bojonegoro, menjadikan anak yang bertaqwa, mandiri dan disiplin serta siap menghadapi UN.

Senin, 15 Februari 2016

Alhmadulillah juara lagi

Alhamdulillah, dalam rangka mengikuti lomba tahfidz qur'an dan lomba pildacil,yang diselenggarakan oleh smp insan permata, anak-anak sd integral luqman al hakim bojonegoro banyak mendapatkan juara salah satunya :
Juara 1 tahfidz qur'an diraih oleh ananda Hikman Nabil zifa dari kelas 6 icp
Juara 2 tahfidz qur'an diraih oleh ananda Ciara Chiara Dewi Catlina dari kelas 6 icp
Juara harapan 1 tahfidz qur'an oleh ananda Ahmad Harisul Hikam dari kelas 5 reg
Juara 3 pildacil diraih oleh ananda Rafifatu Zaha Aqila dari kelas 5 reg

Rabu, 30 Desember 2015

Pelatihan Ghorib

Pelatihan ghorib ustd & ustdh sd integral luqman al hakim bjn,
meskipun waktu liburan tetap semangat untuk mengikuti pelatihan demi kesuksesan pembelajaran al qur'an.

Selasa, 17 November 2015

Hasil Karya Kelas 5 "Menghias Balon"




Rabu, 11 November 2015

Mempersiapkan Anak Masuk Sekolah Dasar

sdintegral.sch.id — Ayah Ibu, kebanyakan orangtua cenderung fokus mengajarkan membaca, menulis dan berhitung (calistung) pada putra-putrinya jika telah masuk TK B. Bahkan ada yang diikutkan les membaca, menulis dan berhitung, karena khawatir tidak bisa masuk SD yang diinginkan.Kebanyakan orang tua justru melupakan hal-hal lain yang lebih dibutuhkan ketika anak mereka di SD. Apa saja yang sebaiknya dipersiapkan orangtua agar anak-anaknya kelak siap belajar di SD?

     Di bawah ini hal-hal yang perlu disiapkan sebelum masuk SD: 
  1. Persiapkan mentalnya. Jika sudah dekat waktunya, beri wawasan tentang kondisi di sekolah dasar. Mulai lingkungan sekolahnya, model belajarnya. Tetapi tidak boleh menakut-nakutinya.Dengan menakut- nakuti malah akan membuat anak cemas dan takut.
  2.  Membekalinya dengan pengetahuan agama. Menanamkan akhlaqul karimah dengan memberinya tauladan dan wawasan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan saat belajar atau bermain akan membantu dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Selain itu membekalinya dengan Al Qur’an baik bacaan maupun hafalan juga dibutuhkan, apalagi sekolah yang dipilih adalah sekolah Islam.
  3.  Dilatih keterampilan hidup. Ajarkanlah keterampilan hidup sederhana seperti memakai baju berkancing dan kaos, memakai celana, sabuk, memakai kaos kaki dan sepatu, makan sendiri, membersihkan diri setelah BAK dan BAB, menyisir rambut, dll. Keterampilan hidup ini akan mendidik anak menjadi mandiri dan percaya diri.
  4. Dilatih memahami prosedur kerja. Jika anak terbiasa dengan prosedur, akan sangat membantunya jika dia melakukan kegiatan belajar di SD. Di rumah melatih prosedur dapat dilakukan dengan intensif, misalnya melatih prosedur makan, anak diminta membantu menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk makan, kemudian bagaimana makan yang baik, dan apa yang dilakukan setelah makan (piring dan gelas kotor diletakkan dimana, cuci tangan dll).
  5.  Mampu mengikuti aturan. Kemampuan mengikuti aturan ini berhubungan dengan kontrol diri mereka dan rasa tanggung jawab dalam dirinya. Supaya anak-anak dapat mengontrol dirinya, beri kesempatan pada mereka untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengaktifkan seluruh inderanya, seperti main pasir, ublek, playdoug, main air, memasak, mengenal berbagai bau, rasa dan tekstur dsb. Jika inderanya sudah aktif anak-anak akan lebih mudah mengontrol/mengendalikan dirinya. Untuk melatih anak bertanggung jawanb dapat dilakukan dengan memberikan tugas-tugas sederhana dirumah secara konsisten, misalnya merapikan tempat tidurnya, membuang sampah, atau membantu membersihkan debu. Dengan kebiasaan melaksanakan tugas di rumah, rasa tanggung jawab akan tumbuh sehingga memudahkan anak mudah mengikuti aturan dimanapun berada.
  6.  Mampu menyelesaikan masalah dengan bahasa. Kemampuan menyelesaikan masalah sangat dibutuhkan dalam bersosialisasi dengan sesama. Melatih menyelesaikan masalah dibutuhkan teladan dari orangtua dan orang dewasa di sekelilingnya. Sikap tenang, sabar dan memberitahu cara menyelesaikan suatu masalah pada anak serta membiasakan anak untuk berbicara dengan baik dalam menyampaikan masalah perlu dimiliki oleh para orang tua.
  7.  Mampu mengelola diri sendiri. Mengelola diri sendiri sangat dibutuhkan ketika anak belajar di sekolah dasar, kapan saatnya dia harus fokus, kapan dia harus menanggapi, kapan dia boleh bermain dan kapan dia harus mengerjakan tugas. Dengan kemampuan mengelola diri dengan baik, maka anakpun akan banyak menyerap pelajaran. Kemampuan ini berhubungan erat dengan kontrol diri dan aturan yang telah dilatihkan. Jika anak telah mampu mengontrol dirinya dan dapat mengikuti aturan, Insya Allah dia juga akan mampu mengelola dirinya.
  8.  Mampu bekerjasama dengan teman menghasilkan karya yang realistisKemampuan bekerjasama sangat dibutuhkan untuk belajar secara kelompok di sekolah dasar. Untuk itu memberinya kesempatan untuk bermain dan berteman dengan teman-teman sebayanya akan sangat mendukung kemampuan bekerjasama pada anak.
  9. Mampu menggunakan motorik kasar dan halus serta kontrol dalam bemain. Perkembangan motorik kasar dan halus ini sangat penting karena mempengaruhi kemampuan berpikirnya. Beri kesempatan anak untuk mengembangkan motorik kasarnya dengan mengajaknya berolahraga dan bergerak terarah, dan latihlah motorik halusnya dengan bermain pasir, play dough dll.
  10. Perkenalkan juga keterampilan dasar membaca dan menulis tanpa dengan mendrillingnya. Misalnya: di rumah kita bisa melabelisasi barang-barang yang ada di rumah, sehingga anak terbiasa dengan huruf, atau saat jalan-jalan bacalah tulisan-tulisan yang kita lihat, bacakan cerita setiap malam sehingga kosa kata anak banyak. Sedangkan untuk berhitungnya libatkanlah dalam kegiatan ketika makan, belanja atau jalan-jalan. Sama-sama menghitung piring, menghitung belanjaan atau menghitung kendaraan yang lewat. Buatlah kegiatan-kegiatan tersebut menyenangkan, sehingga anak akan termotivasi untuk terus mempelajarinya.
  11. Ayah Ibu, ternyata tidak hanya kemampuan calistung yang harus disiapkan, tetapi wawasan agama, emosi, sosial dan kemandirian itu jugasangat dibutuhkan dan harus benar-benar kita latihkan pada anak kita, sebagai bekal masuk SD. Anak yang matang dan siap masuk SD akan menjadi anak yang percaya diri dan berprestasi. 
         Ustzh.Wida Al Maidah (Ketua Integral Learning Center – ILC)
 

Senin, 09 November 2015

Super Kid Camp 2015



Dalam rangka mengembangkan kepribadian dan kemandirian siswanya, maka SDI Luqman Al Hakim Kota Bojonegoro pada Sabtu 7 Nopember dan Minggu 8 Nopember 2015 mengadakan kegiatan perkemahan Sabtu Minggu (persami). Menurut kepala SDI Luqman Al Hakim kota Bojonegoro, Ahmad Rifai,S.pd.I, bahwa tujuan dari kegiatan persami ini adalah untuk mengembangkan kepribadian dan kemandirian dari anak anak didiknya untuk masa yang akan datang.  “Yang mana pramuka merupakan salah satu ekskul yang digemari oleh anak-anak, karena di pramuka ini mereka dapat mengembangkan bakat bakat mereka,”ujar Ahmad Rifai saat ditemui, kemarin.Ahmad mengungkapkan bahwa kegiatan yang dinamakan Super Kid Camp SDI Luqman Al Hakim ini dilaksanakan dalam bentuk perkemahan dan latihan kepemimpinan berupa lomba yang berbentuk materi dan praktek.”Motto kegiatan ini adalah “SATYAKU KU DARMAKAN DARMAKU KU BAKTIKAN ,” paparnya. eserta kegiatan ini adalah siswa kelas IV  dan Kelas V. Jenis kegiatan adalah upacara pembukaan dan penutupan, upacara api unggun dan gotong royong.            Selain itu juga ada lomba Dasa Darma, lomba Pancasila, lomba yel-yel, lomba KIM, Lomba semaphore,Lomba Pionering serta lomba memasak yang seluruh lomba ini terbagi menjadi cabang putra dan putri. 

Jumat, 06 November 2015

Program Sambut Siswa


Peserta didik adalah pewaris kita yang harus dipersiapkan dengan benar. Merekalah nantinya yang akan melanjutkan tali estafet pembangunan bangsa ini. Penyambutan siswa di pagi hari menjadi gambaran betapa peserta didik menjadi tamu istimewa yang harus kita sambut dengan sambutan yang istimewa pula.
Program Sambut Siswa adalah program penyambutan siswa yang dilakukan oleh beberapa orang guru di pintu gerbang masuk sekolah di pagi hari mulai jam 06.45 - 07.15 WIB. Penjemputan biasanya dilakukan oleh 2 orang guru piket, siswa yang datang disambut dengan senyuman dan dilanjutkan dengan bersalaman. Sambil bersalaman anak-anak mengucap salam kepada guru yang piket dan guru menjawab salam. Pada waktu penyambutan siswa, bisa saja guru sambil mengontrol atribut atau perlengkapan siswa atau bahkan mungkin juga seragamnya, sepatunya, kerapian dan lain-lain.
Program Sambut Siswa akan terus berkesinambungan, karena manfaatnya sangat besar sekali dalam membentuk dan memperhalus budi pekerti sisw

Senin, 02 November 2015

Manasik Haji Anak Sholeh 2015


LABBAIK ALLAHUMMA LABBAIK....berkumandang  kalimat Talbiyah dari anak anak SDI Luqman Al Hakim. Kegiatan Manasik Haji yang rutin diadakan oleh SDILH dan TK Yaa Bunayya Bojonegoro ini merupakan rangkaian pembelajaran agama dan dalam rangka menyambut Hari raya Idul Adha 1436 H. "Tujuan diadakan Manasik haji ini untuk memperkenalkan Rukun Islam yang ke lima yaitu 'Menunaikan Ibadah Haji bagi yang mampu', serta memperkenalkan tata cara dan amalan Ibadah haji kepada anak anak, selain itu juga memaknai arti perjuangan Nabi Ibrahim.“ ujar Ust Wahid,selaku Ketua Panitia
Pada kegiatan ini, murid-murid  dikenalkan di setiap tanggal 10 Dzulhijjah dikenal dengan sebutan Hari Raya Haji ,dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama yaitu wukuf di Arafah.  Tidak ada perbedaan ,semua sederajat menggunakan pakaian ihram, semua nya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Latihan Manasik Haji ini disaksikan oleh orangtua, tamu undangan dan dibantu oleh Pengurus Masjid Babu Shofa. Tidak hanya kegiatan Manasik Haji ini saja,  Hal ini merupakan upaya memupuk ketaqwaan dan kencintaan kepada Allah SWT, 

Kamis, 29 Oktober 2015

Info PMB Indent Tapel 2016/2017





Assalamu’alaikum Wr .Wb Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga sahabat dan pengikutnya yang setia Kami atas panitia Panitia Penerimaan Siswa Baru SD Integral Luqman Al Hakim tahun pelajaaran 2016/2017 menginformasikan bahwa pendaftaran siswa baru telah di buka dengn quota 120 siswa ( 4 kelas ) 2 Kelas International Class Program ( ICP ) dan 2 Kelas Reguler. Adapun gelombang pendaaftaran sebagai berikut : I. Indent : Oktober s/d Desember II. Gelombang I : Januari s/d Maret III. Gelombang II : April s/d Juli Demikian informasi ini kami sampaikan atas perhatin di sampaiakan terima kasih Info PSB : Ust. Agus Hp. 0857 9033 1230 Ust. Agung Hp. 0858 5482 3423 Kantor (0353 ) 888025 Wassalmu'aalaikum Wr. Wb Bojonegoro, 29 Oktober 2015 ttd Ketua Panitiaa

Selasa, 22 September 2015

Guru Profesional, Guru Berkarakter Nabi

sdntegral.sch.id — Tiap tanggal 25 November kita memperingati hari bersejarah bagi para guru, yakni peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI. Tahun 2014 ini adalah peringatan ke-69, usia yang tidak muda lagi. Usia yang menunjukkan kematangan jika di-qiyas-kan pada diri guru sebagai insan pendidik anak bangsa. Peringatan hari guru bisa dijadikan momentum untuk merefleksi dan muhasabah diri dalam mengemban amanah dan mengabdi dengan sepenuh hati.
Dalam filosofi Jawa, guru adalah sosok yang “digugu dan ditiru”. Yakni sosok yang dipercaya, dianut dan ditauladani. Maka muncul pertanyaan, sebagai seorang guru sudahkah kita patut dipercaya, dianut, dan ditauladani? Pertanyaan ini cukup kita tanyakan kepada hati kita sendiri. Tentunya sambil memperbaiki dan menambal sulam kekurangan diri. Guru mempunyai tanggung jawab yang besar. Di pundak guru-lah masa depan sebuah bangsa dan negara berada. Di tangan merekalah nasib anak bangsa ditentukan.
Problematika dunia pendidikan Indonesia semakin kompleks. Mutu pendidikan yang rendah menjadi penyebab utama rendahnya kualitas generasi bangsa. Rendahnya mutu pendidikan itu salah satunya dipengaruhi oleh kurikulum pendidikan. Kurikulum yang selalu berubah seiring bergantinya pemegang kebijakan, kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik yang lemah, dan biaya pendidkan yang tinggi menjadi permasalahan klasik yang belum terpecahkan. Sehingga tidak heran, muncul istilah “produk gagal” ketika mencetak generasi bangsa.
Masih banyak lagi problematika pendidikan Indonesia yang belum menemukan solusi. Jika dibiarkan berlarut-larut, tentu akan berdampak besar dan fatal bagi keberlangsungan hidup bangsa dan Negara.
Guru Profesional
Dalam membentuk guru professional yang berkarakter Nabi, tiada cara selain dengan meningkatkan kualitas guru. Dalam dunia pendidikan, guru adalah ujung tombak. Guru menduduki posisi tertinggi dalam mentransformasikan ilmu dan karakter kepada anak didiknya. Guru-lah yang terjun langsung berinteraksi dengan peserta didik dalam pembelajaran. Disinilah kualitas pendidikan terbentuk dan ditentukan oleh kualitas guru yang bersangkutan.
Anak didik di-amanah-kan langsung oleh orang tuanya untuk dibimbing sepenuhnya di sekolah. Seorang guru harus siap memikul dan menjaga amanah itu dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki semangat yang besar, pantang putus asa, kuat mental dan selalu siap sigap dalam mengemban amanah mulia ini.
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia mempunyai semboyan “Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani’ yang artinya di depan kita memberi contoh, di tengah membangun prakasa dan bekerjasama, di belakang memberi daya semangat dan dorongan. Kesimpulanya, guru yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan dan panutan baik ucapan, sikap dan perilakunya, guru juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang, agar anak didik tergugah motivasinya dalam menggapai cita-cita
Untuk menjadi guru yang professional berkarakter nabi, hendaknya seorang guru tidak hanya mengajar (transfer of knowledge) ilmu duniawi semata. Guru juga harus mampu menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak. Dalam setiap proses kegiatan belajar mengajar guru harus mampu mengkorelasikan, nilai-nilai materiil kebendaan dengan nilai-nilai spiritual keagamaan. Sehingga dapat mengubah pola pikir, ucapan, perilaku dan membentuk pemahaman bahwa seluruh alam semesta beserta isinya adalah ciptaan Tuhan yang Maha Esa.
Guru Berkarakter Nabi
Allah Swt. berfirman dalam Qs. Al Ahzab ayat 21, yang artinya “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”  Ayat ini menegaskan bahwasa telah ada pada diri Rasulullah Saw, suatu uswah dan qudwah bagi umatnya. Contoh dan Tauladan dari Rasulullah Saw. inilah yang hendaknya menjiwai dan menjadi pegangan bagi para pendidik Islam.
Empat hal paling mendasar yang patut diteladani dari Rasulullah Saw sebagai seorang pendidik muslim, diantaranya adalah sifat dan karakter Shiddiq (Trust)Amanah (Responsibility), Tabligh (Communication) dan Fathonah (Smart).
Shiddiq (Trust) yaitu seorang guru haruslah orang jujur. Jujur apa yang disampaikan itu adalah benar tanpa mengurangi atau menambahinya. Misalnya, dalam konteks pembelajaran, karena belum bisa menjawab pertanyaan dari murid, hendaknya mengatakan “Maaf saya belum tahu”. Tentunya sambil mencari jawabannya.
Amanah (Responsibility) yaitu guru harus sadar bahwa siswa adalah amanah dari orang tuanya dan dari Allah Swt, yang harus dididik dengan benar dan dicetak menjadi anak yang baik. Sehingga Guru bertanggungjawab sepenuhnya terhadap apa yang diajarkannya. Serta dapat menjalankan amanah tersebut dengan sungguh-sungguh serta ikhlas semata-mata mengharap Ridho-Nya.
Tabligh (Communication) yaitu guru haruslah selalu menyampaikan materi pembelajarannya dengan komunikasi yang baik, jelas, akurat, padat dan mudah dipahami. Sehingga transfer of knowledgekepada siswa akan lebih efektif dan efisien. Tentunya dalam kaitan ini, guru sudah harus menyiapkan perangkat pembelajaran yang ideal.
Fathonah (Smart) yaitu guru haruslah menguasai metode pembelajaran dalam kelas yang efektif, menyiapkan perangkat pembelajaran, menguasai ilmu yang akan disampaikan, dan terus berupaya mengasah serta menambah ilmunya.
Guru yang ideal bisa diimplementasikan dari kepanjangan kata “GURU” yaitu Gagasan, Usaha, Rajin dan Ulet. Seorang guru harus kaya dengan gagasan dan ide kreatif. Hal ini menjadikan peserta didik lebih berkembang dan inovatif. Ide tidak akan berjalan jika hanya direncanakan, harus ada usaha maksimum mewujudkannya. Ide dan usaha harus dilandasi dengan kerajinan. Guru harus sungguh-sungguh melaksanakan tugas hingga mencapai yang diharapkan. Jikalau ketiganya bisa berjalan dengan baik, maka sifat ulet (istiqomah) harus ada pada diri seorang guru. Segala perbuatan tanpa sifat istiqomah, maka akan sulit menggapai kesuksesan. Guru yang berhasil mengantarkan kesuksesan belajar siswanya, tidak lepas dari pertolongan dari Allah Swt. Karena itulah, guru harus mendoakan anak didik dalam setiap munajatnya.
Dengan tangan dingin guru, dengan sikap dan sifat lemah lembutnya, semoga kelak lahir pemimpin bangsa yang tangguh. Pemimpin yang mampu membawa kejayaan negeri tercinta ini. Semoga diusianya yang ke-69, guru mampu memberikan persembahan terbaik kepada negeri ini, mampu memberikan sesuatu yang membanggakan bangsa ini, AamiinSelamat Hari Guru Nasional.
 Danang “Soeto Wijoyo” Muslim (Karyawan SD Luqman Al Hakim Surabaya

Anak Sholeh vs Anak Salah

sdintegral.sch.id__Kejahatan bisa datang dari keshalihan”, ungkap Umberto Eco dalam novelnya, The Name of the Rose. Kalimat itu kembali muncul di kolom Jati Diri harian Jawa Pos, Jumat 27 Maret 2015. Tulisan tersebut menarik untuk disimak sekaligus dicermati, berkaitan dengan banyaknya fenomena kejahatan yang ditengarai pelakunya adalah berlabel “Anak Sholih”.
Tulisan Masdar Hilmy di kolom Opini, harian Jawa Pos 27 Maret 2015 yang berjudul Anak Muda di Tengah Pusaran Radikalisme, seakan mempertegas statement tersebut. Masdar menulis, keterlibatan kaum muda dalam pusaran ideologi radikalisme dan terorisme sudah mencapai level yang menghawatirkan.
Berbagai aksi kekerasan yang bernuansa ideologi radikalisme yang kebetulan diperagakan sebagian pemuda menjadi bukti di tengah masyarakat. Beberapa kasus yang ditengarai sebagai luapan aksi radikalisme seperti bom bunuh diri baik di dalam negeri ataupun luar negeri selalu melibatkan peran anak muda.
Penyesatan Opini
Sebuah ungkapan mengatakan “If you repeat a lie often enough, it becomes truth”. Jika anda mengulang suatu kebohongan cukup sering, maka kebohongan tersebut bisa menjadi kebenaran.Maksud ungkapan diatas adalah jika sebuah kebohongan atau keburukan selalu diulang-ulang, maka lama kelamaan akan diterima dan kelak kebohongan tersebut menjadi sebuah kebenaran. Begitupun sebaliknya, jika kebaikan atau kebenaran selalu dicitrakan buruk, selalu disiarkan negatif, maka lama kelamaan kebaikan tersebut dianggap keburukan.
Sholih yang sejatinya baik, tetapi bila terus disiarkan dan dicitrakan buruk, maka bukan tidak mungkin akan tercipta sebuah paradigma buruk pada kata sholih tersebut. Jadi anak yang dianggap sholih atau diindikasikan sholih, akan dijauhi masyarakat bahkan orang tuanya sendiri.
Ust. Budi Ashari,Lc. mengatakan sebagaimana dikutip dari Arrohmah.com, “Para orang tua banyak yang khawatir begitu melihat anaknya berubah menjadi baik. Seorang ibu ketakutan melihat anaknya liburan dari pesantrennya. Karena melihat pakaian putrinya itu sangat rapi menutup aurat sesuai syariat Islam. “Apa anak saya sudah kerasukan pemikiran radikal?”.
Para orang tua ketakutan apabila mendapati putrinya tiba-tiba memakai jilbab bila keluar rumah, membaca Al-Qur’an setiap hari di kamarnya, rajin puasa Senin Kamis, dan buah hatinya tidak mau berjabat tangan dengan sembarang pria karena alasan bukan muhrim.
Dampaknya bukan orang tua saja yang khawatir anaknya menerapkan syariat Islam. Kekhawatiran pun muncul di sekolah tempat anak menimba ilmu pengetahuan. Beberapa sekolah di tanah air sempat melarang siswinya menggunakan jilbab. Seperti yang terjadi disebuah sekolah negeri di Bali pada November 2014.
Bentuk penghakiman seperti di atas sungguh sangat berbahaya. Ibarat virus, ia akan menggerogotimind set masyarakat khususnya para orang tua. Hari ini mungkin pikiran para orang tua belum terpengaruh. Tetapi siapa yang menjamin di hari esok, pernyataan itu akan menghancurkan pertahananpositif thinking mereka pada ajaran agamanya sendiri, yaitu menjadi muslim sejati.
Jika terus dibiarkan, maka suatu hari kita akan menemukan para orang tua lebih nyaman melihat anaknya menjauh dari masjid, atau bahkan memberi wejangan agar jauh dari kajian ke-Islaman di sekolah dan kampus.
Karena melihat orang tuanya yang gamang seperti itu, maka anak pun mengambil jalan hidup sendiri yaitu bergaul tanpa batas, nongkrong di kafe dan pinggir jalan, tidak pernah alpa dan lupa di tempat maksiat. Perlu dicatat, anak yang berkubangan maksiat, penuh dosa tidak akan memberikan aura positif. Bahkan tidak ada jaminan sepotong doa muncul dari bibir anak salah alias ahli maksiat. Anak seperti inikah yang kita inginkan? Tentunya tidak.
Makna Anak Sholih.
Menurut arti kata, sholih adalah adalah taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah. Sedangkan dalam buku Golden Ways Anak Sholih, karangan Zainal Abidin bin Syamsuddin, Lc. Mendefinisikananak sholih adalah dambaan hati, kebanggaan, dan simpanan berharga bagi orang tua. Tempat berkeluh kesah disaat usia senja, tempat berbagi duka dikala nestapa, dan tempat bertumpunya harapan orang tua di masa yang akan datang setelah harapan kepada Allah Ta’ala.
Hanya anak sholih-lah yang akan bisa mencurahkan pikiran, tenaga, harta, dan waktu untuk merawat dan menjaga orang tua selagi hayat masih dikandung badan. Sebaliknya, tidak ada orang tua yang mengharapkan anak salah atau durhaka. Para orang tua tidak menghendaki anaknya justru menjadi musuh baginya. Sebagaimana dalan Al-Qur’an, At-Taghabun ayat 14 : Hai orang-orang yang mukmin, sesungguhnya diantara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi mush bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka.”
Anak Sholih Dambaan Orang Tua
Mempunyai anak sholih, orang tua mana yang tidak ingin. Anak sholih akan senantiasa mengalirkan kebaikan kepada orang tuanya, meskipun keduanya telah tiada. Di akhirat kelak, derajat orang tuanya bisa terangkat berkat istighfar anak sholihnya. Rasulullah Saw. bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: Sesungguhnya seseorang yang meninggal dunia diangkat derajatnya di Surga lalu ia berkata, “Wahai Tuhanku, dari manakah ini?” Dia berkata kepadanya, ‘Karena anakmu membaca istighfar untukmu.”
Siapapun orang tua yang sadar dan beriman, pasti mendambakan do’a buah hatinya. Dan anak yang bisa mendoakan orang tuanya hanyalah anak sholih. Sekali lagi, hanya anak sholih-lah yang bisa memohon kepada Rabb-nya agar sekiranya Allah Ta’ala mengasihi orang tuanya, sebagaimana dia dikasihi orang tuanya sewaktu kecil. Firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an, surat Al Isra’ ayat 24 :“Dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagai mereka telah mendidik aku waktu kecil”
Sebagai penghujung tulisan, perbedaan anak sholih dan anak salah jelas terlihat. Anak salah tetaplah salah dalam semua aspek. Ia tidak akan pernah memberikan dampak kebaikan pada orang tuanya, masyarakat dan juga agamanya. Islam tidak pernah menyuruh orang tua melahirkan anak salah, keberadaannya hanya membuat tatanan kehidupan semakin buruk. Sebaliknya anak sholih adalah anak yang selalu meneteskan kebaikan dimanapun ia berada. Ia akan dibanggakan dan dicintai orang tuanya, masyarakatnya dan juga agamanya. Wallahu A’lam bisshowab
Oleh : Ust. Syamsul Alam Jaga, M.Kom (Guru SD Luqman Al Hakim Surabaya)

Senin, 21 September 2015

Pemberitahuan Libur Idul Adha 1436 H

Assalamu'alaikum wr wb
Di beritahukan untuk  semu murid bahwa libur Idul Adha mulai tangal 23 s/d 25 September 2015 . untuk tanggal 26 September 2015 semua siswa masuk guna melaksanakan penyembelihan hewan qur'ban di sekolah. Sambil membawa piring,gelas (melamin) dan sendok dan memkai baju taqwa.

Jumat, 04 September 2015

Surat pemberitahuan libur

Senin, 31 Agustus 2015

Surat Pemberitahuan Pembayaran Karnaval 2015


Selasa, 23 Juni 2015

Akhirusanah SDILH angkatan ke-9


Minggu, 29 Maret 2015

Jadwal Preeschool Siswa Baru 2015/2016

Assalamu'alikum wr wb
Info bagi wali murid baru untuk kegiatan preeschool bisa di download di sini.

Selasa, 24 Maret 2015

Pawai Peringati Hari Peduli Sampah

Memperingati hari peduli sampah yang jatuh pada tanggal 21 bulan Februari , SD Luqman Al Hakim Bojonegoro mengelar pawai. Peserta pawai berpakaian berbahan sampah seperti koran, kardus, dan plastik.

Aksi ini di mulai dari Jalan KH. Mansim Ashari menuju alun-alun Bojonegoro. pawai ini menyita banyak perhatian pengunjung di alun-alun. Apalagi, pakain yang di pakai para siswa ini cukup unik.

Sambil, berjalan, para peserta pawai juga memuguti samaph yang ada di sekitar jalan. Mereka juga menyuarakan yel-yel tentang pentingnya kebrsihan.

Kepala Sekolah Ahmad Rifa'i, menuturkan aksi ini untuk memberikan pemahaman kepada siswa dan masyarakat agar peduli terhadap sampah. Tidak selamanya sampah menjadi barang yang tidak berguna. Kami kampanyekan kepada masyarakat untuk memanfaatkan barang bekas.

Salah satu bukti barang bekas bisa dimanfaatkan adalah busana yang dikenakan peserta pawai. Mereka memakai baju berbahan koran,kardus, hingga plastik. Meraka juga membawa mainan yang terbuat dari bahan bekas. "Ini adalah bukti barang bekas masih bisa dimanfaatkan dengan cara di daur ulang.

Senin, 16 Maret 2015

UTS Semester II 2014/2015

Beginilah suasana saat ujian tengah semester II. yang sedang berjalan hari ini. yang semangat yaa.... GANBATE

Rabu, 11 Maret 2015

RALAT-PENGUMUMAN HASIL TES GURU BARU 2015 ( NEW)




Assalamu'alaikum wr wb
Dengan ini kami memberitahukan hasil interview guru yang di laksanakan pada hari sabtu 9 Maret 2015  dapat di lihat disini . bagi yang di terima di harapkan hadir di sekolah pada hari Rabu 19 maret 015  jam 08.00 WIB. Demikian pemberitahuan dari kami atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.
Wassalamu'alikum Wr Wb
 
Copyright © 2021 SD Integral Luqman Al Hakim Hidayatullah Bojonegoro
Distributed By Free Premium Themes. Powered byBlogger
banner