Melatih Anak Berdiskusi
Seringkali kita merasa jengkel dengan ulah murid- murid
setiap hari mugkin ada saja yang berulah. ada yang sengaja memancing masalah denga temanya, ada yang memang karena sesuatu yang tak di sengaja kemudian salaing tuduh dan akhirnya berkelahi.Ada yang suka memanipulasi temanya untuk kepentingan dan keenakannya sendiri. Beberapa anak yang lain senag jika ia berhasil salah seorang temanya marah atau menangis.Di sudut yang lain ada anak yang egoisdan tidak mau berbagi. Di waktu yang laian ada anak yang ingin diperhatikan dan menuntut kita untuk memperhatikan dirinya saja .... itulah mugkin duni perkembangan anak - anak.
Perilaku - perilaku yang tidak menunjukkan akhlaq yang mulia sudah seharusnya diarahkan supaya mereka menjadi individu mulia yang bisa menjadi pemimpin yang adil suatu hari nanti.Dan sudah menjadi tugas orang tua dan gurulah untuk mengarahkan mereka ketika di rumah dan selama di sekolah ...Namun tidak hanya sekali itu kita bingung.kemudian muncullah pertanyaan di benak "mau di bagaimanakan anak ini?" rasa -rasanya sudah seribu langkah kita coba dan seribu kali kita mengingatkannya tapi tak ada hasil atau bekasnyasama sekali. Tak ada perubahan sedikitpun malah mungkin kadang kala tanpa kita sadari kenakalan semakin menjadi . Mungkin itulah ujian kesabaran kita untuk tetap berusaha dan pantang menyerah.
mengapa kemudian cara kita tidak efektif, salah satu kemugkinan penyebabnya ada si seberapa tepatkah kita menganalisasuatu kasus / masalah yang dan menemukan akar permasalahnya dengan tepat. Sering kali kita tergesa - gesa memfonis dan kemudian kmengambil langkah tergesa - gesa yang bisa jadi langkah itu tidak menghasilkan perubahan positif tapi justru sebaliknya. Hasilnya bukan mereka lepasa dari masalah tetapi justru menambah masalah. Mungkin saja masalah mereka yang tadinya sedrhana justru berkembnag kemamana - mana dan tambah runyam karena kesalahan kita ketika menyelesaikanya. Disinilah kita sebgai guru perlu mengedepankan kominikasi dua arah yang efektif. Kita sebagai orang dewasa perlu membuka jalur komunikasi. Kitalah yang lebih efektif tepat untuk memulainya.
Memperhatikan, mendengarkan dan berdiskusi dengan mereka mungkin adalah kunci utama bagi permasalahan anak - anak tersebut. Kurang atau berlebihannya perhatian akan menghasilkan dampak yang negatif bagi anak - anak. Perhatian yang di berikan orang tua maupun guru Insya Allah bisa mengurangi sikap negatif mereka untuk diarahkan kepada sikap positif. Dengan perhatian tulus, Isnya Allah mereka juga akan lebih mudah diarahkan. Namun ketika kita lupa memperhatikan, menghargai, memuji dan mendengarkan mereka sedangkan kita tak kunjung sadar dengan sikap tersebut, kemungkinan besar mereka akan lari kepada orang lain. Apa jadinya jiak pelarian tersebut adalah para pecandu narkoba atau perokok berat terutama bagi para remaja. Atau jika ia masih anak - anak , bisa jadi kemudian mencari perhatian dari teman- temannya dengan cara berbuat onar. Atau berbuat ulah kepda temannya untuk medapatkan perhatian dari kita atau orang dewasa disekitarnya.
Dengan begitu bisa jadi tanpa sadar kita telah menjadikan anak - anak itu menjadi bermaslah karena kita mengabaikannya. Mungkin tanpa sadar sikap negatif mereka yang menyebalkan adalah hasil didikan kitayang salah terhadap mereka. Mungkin tanpa sadar kita turut ikut andil menjadikan merka anak perusak karena kita kurang pas dalam memperhatikan atau bisa jadi kita sama sekalitidak memperhatikannya karena sibuk dengan diri kita sendiri atau terlalu berlebihan dalam memperhatikannya.
Sikap perhatian yang sesuai dengan kebutuhan akan mendatangkan kepercayaan terhadap kita. Perhatian akan membuka jalan untuk berdiskusi.
Mendengarkan semua cerita / masalah anak dengan sikap netral tanpa siakp menyalahkan di depan akan memancing anak untuk bererita lebih banyak tentang alasan kenakalan mereka. Dari diskusi insya Allah masalah mereka akan tampak lebih jelas dan akar masalahpun akan kita temukan. Selanjutnya perumusan solusi bisa dilakukan dengan tingkat kesalahan yang lebih kecil. || fahma Jan 09|| Kak.Jai
Posting Komentar